Asam jawa tumbuh dipagar,
berbuah dalam musim penghujan.
Kalau tidak menaruh sabar,
wallahualam bagian badan.
Beringin ditepi kolam,
tampaklah dari rumah bola.
Nasi dingin air bermalam,
itu makanan anak sekolah.
Bunga cempaka ditebah rebah,
kakinya sudah bercendawan.
Bunda kita pergi kepasar.
adik dirumah tidak berkawan.
Hari beresok ke selasa,
Orang baju pergi ke pekan.
Hari beresok ke hari raya,
benang sebuntul tidak diberikan.
Elang berkuli tengah hari,
Cendrawasih mengirai kapak.
Alang sakitnya berbapak tiri,
awak menangis disangkanya gelak.
Merpati terbang kejalan,
ikan belanak makan karang.
Bunda mati, bapak berjalan,
melarat anak ditinggal seorang.
Kuini tumbuh di Badan,
ke barat condong buahnya.
Kalau begini peruntungan badan,
alamat melarat kesudahannya.
Sumber : Rizkiy, Izzi Ziya Al-truisa. 2010. Kumpulan Pantun dan Puisi. Surabaya : Pustaka Agung Harpan.
0 komentar:
Posting Komentar