Jumat, 10 April 2015

LAGU OMBAK


Pantai perkasa adlah kekasihku
Dan aku adalah kekasihnya
Akhirnya kami dipertautkan oleh cinta
Namun kemudian bulan menjarakkan aku darinya.
Kupergi kepadanya dengan cepat
Lalu berpisah dengan berat hati
Membisikan selamat tinggal berulang kali.

Aku segera bergerak diam-diam
Dari bebalik kebiruan cakrawala
Untuk mengayunkan sinar keperakkan buihku
Kepangkuan keemasan pasirnya
Dan kami berpadu dalam adunan terindah.

Aku lepaskan kehausannya
Dan nafsuku memenuhi segenap relung hatinya
Dia melembutkan suaraku dan mereda gelora di dada.
Kala fajar tiba, kuucapkan prinsip cinta
Ditelinganya, dan dia memelukku penuh damba

Di terik siang kunyanyikan dia lagu harapan
Diiringi kecupan-kecupan kasih sayang
Gerakku pantas diwarnai kebimbangan
Sedangkan dia tetap sabar dan tenang.
Dadanya yang bidang meneduhkan kegelisahan

Kala air pasang kami saling memeluk
Kala surut aku berlutut menjamah kakinya
Memanjatkan  doa

Seribu sayang, aku selalu berjaga sendiri
Menyusut kekuatanku
Tetapi aku pemuja cinta,
Dan kebenaran cinta itu sendiri perkasa,
Mungkin kelelahan akan menimpaku,
Namun tiada aku bakal binasa.

Karya : Kahlil Gibran

Sumber : http://www.kumpulan-puisi.com/

0 komentar:

Posting Komentar