Minggu, 12 April 2015

KISAHKU


Maaf...
Ku tak bisa pahami gertakmu.
Tak pernah bisa, membaca kitabmu
Tapi...
Kumohon ampuni sikapku.
Yang selalu menengahi kalian.
Yang selalu cari kosongnya bidukmu.

Dan kini...
Sepi, sunyi hariku...
Tiada pos wajahmu di mataku..
Sunyi kelam, kota hatiku.
Aku lumpuh! Bila itu tanpa mu!

Aku sadar..
Ku tak bisa benahi biduk mu..
Hanya dia yang mampu..
Memenuhi, hidupmu..
Masih tergores di dindingku
Warna pekat senyummu.
Yang penuhi gelas rinduku..

Tapi sayang..
Putik emas sang mawar..
Hilang..
Namun percayalah.
Selama tuhan masih membenciku...
Kan ku lengkapi putik mawar itu...
Untukmu..
Untuk Hidupmu..

Karya : Lucela Lution

Sumber : http://www.kumpulan-puisi.com/

0 komentar:

Posting Komentar