Selasa, 12 Mei 2015
SEPERCIK HARAPAN
Serpihan malam getara-getaran halus
Menggenggam lurus dalam detik ini
Ingin kuselimuti bayang-bayang sepi
BERSAMA HEMBUSAN ANGIN
Dan daun-daunan berguguran
Bersama sehalus dan sebening awan langit
Bersama bayang-bayang semu
Merasa indah dan sunyi kurasakan
BERSEMI KEMBALI
Kita juga pernah memutuskan tali kasih
Kini rasa itu tumbuh lagi
Rasa yang sama seperti dulu
SENJA DI TEPI PANTAI
Kupandangi lautan ditepi pantai
Dengan suasana petang yang indah
Kulihat matahari terbenam
Dengan sinarnya yang menerangi riak air
Rabu, 06 Mei 2015
TERUS MELANGKAH
Setiap orang mempunyai mimpi
Setiap orang ingin mewujudkannya
Mimpi yang dipendam sejak dini
Dibutuhkan perjuangan untuk mencapainya
MENGHITUNG BINTANG
Kita tidak lagi ditempat yang sama
Kita terpisah oleh luasnya samudera
Dan luasnya benua
Tetapi aku sangat merindukan kalian
Senin, 04 Mei 2015
DI TEPI PANTAI
Dengan kedua mataku
Kutatap indah lautan luas
Aku duduk di tepi pantai
Dengan perasaan yang penuh ketenangan
SAMPAI DISINI
Dahulu saat kita bersama
Saat kita merajut kasih
Kita saling menyayangi
Kita saling mengisi satu sama lain
PERASAAN SEORANG VETERAN
Saat
negara mengumumkan perang
Aku
bersiap untuk membela negaraku
Aku
terjun ke medan perang
Dengan
rasa nasionalisme yang membara
PANTAS UNTUKMU ?
Aku
terdiam dalam lamunku
Aku
berpikir, apa aku pantas untukmu ?
Kau
memang sempurna dimataku
Kau
bagaikan emas diantara banyak perungguRabu, 29 April 2015
PERJALANAN HATI
Berjalanku sendiri digersang matahari...
Terbakar tubuhku lemas menglunglai...
Peluhku bercucuran menahan sakit gerah hati...
Kumencari dimana cintaku ini ?..
Kudapati gelap hari kehidupan ini !..
PERASAANKU
Gejolak rasa meruak
Naluri seakan mengusik
Saat mengenalmu
Awalnya tak ada yang indah darimu
Namun, tutur katamu membuatku jatuh cinta
HUJAN JADI SAKSI
Aku terdiam menatap langit yang mulai meredup
Angin yang berhembus kencang
Daun-daun berjatuhan
Seolah mereka menyambut datangnya hujan...
HANCUR DALAM EMOSI
Kutunggu tatapan matamu
Yang indah menari-nari
Kutunggu harap panggilmu dalam suaramu
Yang menusuk sanubari
Selasa, 28 April 2015
HUJAN
Kau hadir saat aku tak mampu lagi mengunggu
Aku ingin jelaskan semua padamu, melalui angin yang kini
Menyelimutiku
Melalui rintik indahmu aku bertanya siapakah dia sesungguhnya ?
BERPULANG
Jalan yang kulalui begitu gelap
Titik demi titik cahaya kian menghilang
Semangatku dan kekuatanku telah redup
Langkahku terhenti Aku terjatuh
SUARA LANGIT
Ketika fajar merangkak di peraduan
Menggema azan pada pilar langit
Menggetarkan jiwa ribuan insan
Duka terhanyut
Dalam kenikmatan sujud
SEBATAS IMPIAN
Berlalu, hanya dibawa berlalu
Sesungguhnya arti cinta pun ku tak tahu
Nanti, mungkin nanti, ada waktu
Diwaktu senja berganti kita bertemu
Jumat, 24 April 2015
FAJAR
Fajar merekah di hati
Biasnya cahaya menghangatkan sanubari
Menyelinap ke relung jiwa
Meringankan langkah menuju menggapai rupa
KEMBALI BERSINAR
Melalui hari dengan gelap gulita
Menenggelamkan kalbu dalam sengsara
Tertutup dalam luka tiada tara
Terhanyut dalam waktu yang begitu lama
Kamis, 23 April 2015
PATAHNYA SAYAP MALAIKAT
Aku begitu sakit saat menatap langit
Mengharap kamu jatuh untuk datang kepelukanku
Begitu egoisnya kah aku ?
Mengharapkan seorang malaikat mematahkan sayapnya
MENANTI HARAPAN KEMBALI
Masih saja sajakku bergeming
Merasakan puing-puing aksara kata
Hilang berhamburan sejak ia menghilang
Rabu, 22 April 2015
LUKISAN KHAYALAN
Ketika kugoreskan pensil diatas kertas putih
Kulukiskan indahnya wajahmu
Sambil kuputar lagu bertemakan cinta
Membuat suasana romantis tercipta
MENUNGGU KEAJAIBAN
Saat alam terbuka memerangi dunia
Saat itu pula ku tak mampu berbuat apa.
Menatap langit biru yang begitu cerah
Aku hanya mampu tersenyum melihat itu semua
MIMPI SEBELUM TERLELAP
Menemukan dalam dunia yang tak pernah nyata
Sayup suara hanyut terbawa hembusan angin
Sepenggal kalimat cerita hinggapnya sebuah derita
Perjalanan hidup yang terpilih dengan separuh hati
Selasa, 21 April 2015
MENTARIKU
Seakan membisu, tak mampu berucap
Hanya dapat memberi rasa
Memberi mimpi sejauh sang mentari
Dengan segala hangat dan cahaya yang mendamaikan hati
MELODI KEHIDUPAN
Hidup penuh perjuangan
Bagaikan sebait nada kehidupan
Semakin merdu dan semakij terpukau
Bagaikan gelora asmara yang membara
Senin, 20 April 2015
GELAP
O gelap! kau yang, penuh rasa tak terungkap
Dikedalaman sunyimu, di dasar mata air tak terukur
Tuhan membentuk jiwa manusia
O gelap! kau yang penuh kasih dan mahatahu
Bak bayang senja, pesanmu mendatangi manusia.
BERSAMA BENINGNYA CAHAYA LILIN
Keheningan membuaiu dalam angan
Sebuah pesona indah dalam temaran metropolitan
Aku bersandar ada ungkapan
Sebuah mimpi yang pasti terduga
Minggu, 19 April 2015
SENJA DI PELABUHAN KECIL
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
Di anatar gudang, rumah tua, pada cerita
Tiang serta temali, Kapal perahu tiada berlaut
Menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
AKU BERADA KEMBALI
Aku berada kembali. Banyak yang asing
Air mengalir tukar warna, kapal kapal,
Elang-elang
Serta mega yang tersandar pada khatulistiwa lain
Sabtu, 18 April 2015
DERAI-DERAI CEMARA
Cemara menderai sampai jatuh
Terasa hari akan jadi malam
Ada beberapa dahan di tingkap rapuh
Dipukul angin yang terpendam
Jumat, 17 April 2015
PURNAMA DIATAS SAMUDRA
Anganku menemukan langit di matamu
Matamu bagai bulan purnama yang bersinar terang
Bertaburkan gemerlap berjuta bintang
Kesunyianku hilang dikeluasan hamparannya
KUPU-KUPU ITU
Seandainya kau tetap berwujud ulat
Tak seorangpun bersedia mendekat
Apalagi untuk memegang untuk bercengkrama
Tentu takut akan rambutmu yang bikin gatal
Rabu, 15 April 2015
BUKAN TAKDIRKU
Jika aku bisa memilih
Ku pilih untuk tak pernah mengenalmu
Tak pernah bertemu sama sekali
Jika aku bisa
Selasa, 14 April 2015
IMAJINASI
Sebuah cinta yang menyapaku
Senyuman yang peluk diriku
Walau mungkin engkau tak tahu
Dan, ini semua hanya harapku
Senin, 13 April 2015
KAU TAK TAHU
Hening...
Ketika desiran angin malam membalai wajahku
Ku terdiam sejenak dalam lamunan
Tentang cinta yang kian hilang
KUMPULAN PANTUN BERTEMA PERSATUAN DAN KESATUAN
KUMPULAN PANTUN BERTEMA CINTA TANAH AIR
Pagi pagi sholat subuh
Negeri tercinta sungguh indah
Negeri tempatku tumbuh
Langganan:
Postingan (Atom)